Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Lombok Tengah, akan menggelar diskusi tentang penanganan kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI), di Yayasan Almusyawirin (Pondok Pesantren) berembeng Desa Pengenjek Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Timur Propinsi Nusa Tenggara Barat,
Kegiatan tersebut diselenggarakan SBMI lombok tengah, dalam penanganan kasus Pekerja Migran dan keluarganya ini akan di tempatkan di Yayasan Almusyawirin (Pondok Pesantren) kata Hamdianto, S.Pd ketua SBMI Lombok Tengah senin, (2/10/2023).
Kegiatan ini akan hadir Usman, S.Pd ketua SBMI NTB langsung akan jadi narasumber tentang tata cara penanganan kasus PMI dan akan menjelaskan instrumen hukum
nasional terkait buruh migran. kata Hamdianto,
Ketua DPC SBMI Lombok Tengah, Hamdianto, menambahkan, diskusi ini nantinya,
para pengurus SBMI Lombok Tengah menjadi paham tentang tata cara
penanganan kasus, sehingga diharapkan akan bisa menangani kasus yang
dialami oleh pekerja migran asal lombok tengah. "ujarnya,
“Semoga ke depannya nanti teman-teman pengurus bisa mempraktikkan ilmu yang didapat dari Diskusi/pelatihan ini.
Diskusi terakait penanganan kasus ini sangat bermanfaat karena para pengurus SBMI lombok tengah dan sampai di tingkat desa akan banyak mendapat ilmu dan wawasan.
“Setelah mengikuti diskusi penanganan kasus ini, mudahan kami nanti bisa membantu menangani permasalahan pekerja migran sehingga persoalan yang dialami asal lombok tengah dan sekitarnya bisa tertangani dengan baik,” kata hamdianto.
Sambung hamdianto, akan di adakanya kegiatan Diskusi ini bisa menambah wawasan para pengurus SBMI lombok tengah sampai pengurus kecamatan dan pengurus di tingkat desa tentang tata cara penanganan kasus, termasuk instrumen hukum nasional terkait buruh migran."ujarnya
“Dengan ilmu yang kami dapatkan, semoga kami bisa membantu menangani kasus yang dialami pekerja migran khususnya buruh migran asal kabupaten lombok tengah dan sekitarnya,” kata Hamdianto dalam keteranganya.
0 Comments