Lombok Timur-Menjalani pengalaman kuliah di perguruan tinggi merupakan masa yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Selain mendapatkan pengetahuan akademis, mahasiswa dapat memanfaatkan waktunya untuk mengembangkan skill yang di miliki mereka sendiri. sambil kuliah dapat memberikan pengalaman dan pelajaran yang berharga untuk masa depannya.
Mengembangkan Keterampilan yang dimilki di masa kuliah adalah kesempatan yang sangat tepat untuk mengembangkan keterampilan. Mahasiswa dapat belajar bagaimana cara merencanakan dalam kehidupan pribadi dan pengembangan karir di masa depan.
Moh, Khairil Akbar, merupakan putra ke 2 dari Usman mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI), aktivis Buruh Migran, Ketua SBMI dan Sekretaris HIMPAUDI NTB, terus belajar mengembangkan Kemampuan bagaimana membagi jadwal antara kuliah, tugas dan mengembangkan keterampilan dan keahlian yang dimiilki.
Moh, Khairil Akbar, mulai belajar bela diri Hapkido sejak duduk di bangku sekolah Aliyah di Pondok Pesantre Raudlatul Thalibin Desa Surabaya Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur Propinsi Nusa Tenggara Barat pelatihnya Sahrul beliau seorang anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) bertugas di sakra timur. setelah Tamat Sekolah Aliyah kemudian Khairil masuk Kuliyah mengambil Jurusan Hukum di Universitar Gunung Rinjani (UGR) Anjani Lombok Timur sambil kuliyah aktif menjadi pelatih bela diri Hapkido di beberapa tempat, dan bergabung di Pramuka pada Saka Dirgantara Pangkalan Lanut ZAM dan jadi pelatih di beberapa sekolah
Tidak dapat dipungkiri pasti ada menimbulkan tantangan. Namun, menghadapi masalah ini di masa kuliah tetap belajar bagaimana mengatasi masalah kegagalan dan mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut. Hal ini tentunya dapat melatihnya sebagai mahasiswa menjadi pribadi yang tangguh dan tahan banting akan berbagai tekanan baik dalam kehidupan sehari-harinya.
Khairil terus belajar untuk mengembangkan ilmu keterampilan bela diri yang dimilkinya sambil kuliah menurutnya langkah harus berani agar dapat membawa banyak manfaat jangka panjang. Selain mengembangkan keterampilan bela diri juga mengembangkan ilmu kepramukaan ikut melatih tetap di dampingi oleh Sahrul yang merupakan anggota TNI AU, memiliki ratusan anggota dan pernah mendapatkan juara Hipkido, menjadi mahasiswa dapat memanfaatkan sumber daya yang ada dan jaringannya. Juga dapat mengajarkan manajemen waktu yang efisien dan cara mengatasi tantangan.
Menurut Usman. Ayahnya Khairil Pernah menjadi Pekerja Migran masih duduk di bangku sekolah belum selesai sebuah pengalaman yang tidak terlupakan namun tetap bangkit terus belajar dan kembangkan keahlian yang dimiliki sehingga bisa bermanfaat bagi orang banyak menjadi Ketua HIMPAUDI Lombok Timur. Sekretaris HIMPAUDI NTB dan Ketua SBMI NTB dan Dewan Pertimbangan SBMI tingkat nasional hingga hari ini.
Sebagai orangtua kata Usman wajib mendukung dan mendorongnya karena masa kuliah adalah waktu yang sangat tepat untuk memulai perjalanan ini. Sebagai mahasiswa, tidak ada kata terlambat. Dengan tekad, kreativitas, dan dukungan yang tepat dari seorang ayah, dapat membangun jati dirinya agar bisa menjadi anak yang sukses sambil mengejar gelar. Harus dapat bertahan menjadi mahasiswa karena peluang yang patut dipertimbangkan untuk pertumbuhan pribadinya dan profesional yang berkelanjutan.
Masa kuliah berbeda dengan
masa sekolah dasar atau menengah Sambung Usman. Pada saat kuliah, mahasiswa
cenderung dituntut untuk bisa lebih mandiri hingga melakukan manajemen diri
tanpa harus dibimbing oleh orang tua atau dosen
kegiatan yang diikuti dan kembangkan adalah sangat baik dan mengamalkan Ilmu yang
ia telah dapatkan untuk orang banyak. menjadi anak yang bermanfaat/berguna bagi keluarga, masyarakat luas, Agama, bangsa dan Negara.
0 Comments