Selong– Kepala satuan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Se-Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat gelar di bagian selatan di gedung PKBM Sufi Arti Abdi Desa Batu Nampar Kecamatan Jerowaru Lombok Timur pada sabtu.18 Januari 2025.
Pertemuan ini di hadiri oleh kepala bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur. Forum PKBM dan Kepala Satuan PKBM se lotim guna mempererat silaturahim dan mbahas terkait persiapan terkait kebijakan di tahun 2025 dan melaksanakan evaluasi tahun sebelumnya.
Dalam pertemuan tersebut H. Rasyid Ridho. S.Pd. Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Dikbud menyampaikan bahwa Kepala satuan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) harus mampu menyiapkan dan mampu bersaing kedepannya dengan pendidikan lainya agar kedepanya lebih baik dan menyiapkan diri dalam menghadapi semua kebijakan di tahun 2025 mendatang. "Katanya
H. ridho. mencatat sejumlah poin penting sebagai bahan evaluasi dari pertemuan tersebut. Di antaranya mengenai peningkatan kualitas Tenaga Pengajar dan pentingnya koordinasi antar sesama Kepala satuan PKBM."Ucapnya
“Terkait hal tersebut, Kepala satuan PKBM dituntut harus menyiapkan Tenaga pengajar lebih kreatif dengan sering-sering mengajak peserta didik untuk berdiskusi guna meningkatkan pemahaman dan kecakapan. Selain itu terkait koordinasi, antar PKBM seharu kompak, saling membantu, berbagi dan menguatkan,”ujarnya.
Lebih lanjut. Kata dia tentang pentingnya melengkapi data-data peserta didik di Dapodik dan harus kerjasama dengan desa untuk menindaklanjuti jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di Lombok Timur masing sangat tinggi sekitar kurang lebih 20 ribuan orang di jalin kerjasama dengan pemerintah desa dan bersama-sama dengan untuk memperivikasi data (ATS) tersebut.
“Dalam pertemuan ini H. Ridho. Menyinggung terkait nomor induk siswa (NISN) Warga belajar karena ada yang belum mendapatkan nomor induk siswa nasional (NISN)''.
Pertemuan ini dirasakan besar manfaatnya oleh para kepala satuan PKBM se lotim dan akan berlanjut ke bagian utara di PKBM yang beda, karena dapat saling berbagi pengalaman dan kolaborasi dan mempererat silaturahim, dapat menambah pengetahuan dan dapat mencotohi apa yang telah di miliki dan belum ada pada PKBM tersebut,"tutup H. Ridho.
0 Comments