Sejumlah tokoh aktivis di Lombok Timur telah mendatangin Kantor Dinas Pertanian Lombok Timur menemui langung Plt Kepala Dinas Pertanian untuk menanyakan langung kejelasan terkait dengan kelangkaan pupuk di Lombok Timur. Namun mendapat informasi Kadis di DPRD Lombok Timur mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPRD Lombok Tmur, langsung menggeruduk dan masuk keruang rapat kerja tersebut untuk menyampaikan langung apa yang terjadi pada masyarakat petani, Senin, 21 Januari 2025..
kedatanganya untuk menyampaikan bahwa petani sulit mendapatkan pupuk Subsidi. Hal ini pihaknya menuding adanya oknum pelaksanaan lapangan, dan Oknum Pengecer yang bermain dilapangan. Pupuk di dapatkan oleh petani dan di main-mainkan harganya diatas HET anehnya juga beda desa beda harganya,
Minta kepala dinas pertanian jangan hanya duduk dimeja saja. wajib turun lapangan, kami melihat ada keterlibatan oknum PL,” tegas Eko Rahadi Ketua Forum Rakyat Bersatu (FRB), di rumah Komisi VI DPRD Lotim yang juga hadir Kadis Pertanian Lotim.
Eko minta Kadis Pertanian untuk tidak diam jika diam maka patut di pertanyakan, dengan apa yang terjadi dilapangan. Karena masyarakat petani saat ini sangat membutuhkan pupuk untuk tanamannya.bagaimana mau mendukung program pemerintah pusat dengan program swasembada pangan kalau dinas pertanian diam-diam duduk di kantornya.”Kami minta Kadis pertanian jangan hanya menerima laporan saja tapi turun kelapangan cek Langung apakah petani menerima atau tidak pupuk subsidi dan tidak di main-mainkan kan harga,” tegasnya.
Semantara Deni Rachman mengingatkan Kedis Pertanian untuk memperbaiki RDKK, karena banyak para petani tidak terdaftar. Jangan hanya alasan data NIK KTP tidak diaku tapi masyarakat petani tidak mendapatkan haknya.
“Kami minta data untuk di perbaiki, harusnya Dinas Pertanian bisa membantu para petani agar bisa mendapatkan hakya,”ucapnya.
Di tempat yang sama Usman, menyampaikan persoalan petani adalah pupuk subsidi setiap tahun saat musim tanam pasti pupuk subsidi ini hilang jika adapun harga di mainkan oleh oknum para pengecer dan di wajibkan petani membeli pupuk yang lain di gandeng, setiap tahun dinas pertanian melakukan pendataan namun tidak ada perubahan,”katanya,
Pada saat petani butuh pupuk kadang malam di antarkan dengan berbagai alasan oleh oknum pengecer, anehnya juga selama ini di saat petani sudah tidak membutuhkan pupuk baru ada pupuk tersebut, kami berharap sebaiknya pupuk tersebut di salurkan dari distributor langsung ke kelompok tani atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan),
Jika dinas pertanian tidak turun ke petani langsung ngecek kita akan bawa semua petani untuk turun aksi minta PLt Kadis dan jajaranya di copot semuanya, karena selama bertahun-tahun mereka di dinas pertanian apa yang dikerjakan selama ini,”tegas Usman
Sementara itu, Pahrurrozi, mengatakan dinas pertanian jangan hanya bisa bisa bicara saja namun tidak berani berbuat dan mengadakan sidak langsung ke Distributor dan para pengecer Pupuk jika di temukan bukti dan laporan dari petani harus punya keberanian langsung untuk di laporkan yang main-mainkan harga pupuk bersubsidi,”tegasnya
Fahrurozi, menambahkan pada musim tanam pasti petani wajib resah karena tidak dapat pupuk subsidi jika adapun di beli diatas harga yang telah di tentukan oleh pemerintah (HET), Kami minta DPRD dan dinas pertanian turun sidak langsung ke distributor dan para pengecer dan temui keluhan petani langsung di lapangan,”tutupnya
0 Comments