Calon pekerja migran asal kecamatan janepria lombok tengah melaporkan Irwan alias Supardi asal desa gemel kecamatan jonggat atas dugaan penipuan dengan modus "visa ready dua Minggu langsung berangkat"
Modusnya Irwan alias Supardi mengaku sebagai kepala cabang PT.Cahaya Lombok cabang lombok tengah dan menjanjikan para korbannya dua Minggu langsung berangkat ,sehingga para korban tergiur dan percaya sehingga menyetorkan uang puluhan juta rupiah sebagai biaya pemberangkatannya ke luar negri, kata salah satu korban. Saat ditanya apa alasannya sehingga percaya dan mengeluarkan uang.red
"kita percaya karena yang bersangkutan mengaku sebagai kepala cabang PT.Cahaya Lombok dan dirumahnya juga terpampang spanduk nama perusahaan tersebut"
Khairi Ismi bersama teman -temanya yang akan menjadi calon PMI dengan negara tujuan Arab Saudi tersebut , melaporkan Irwan alias Supardi karena dijanjikan mau diberangkatkan segera sehingga korban menyerahkan uang puluhan juta namun, sampai saat ini korban tak kunjung diberangkatkan oleh Irwan alias Supardi (calo) dengan berbagai alasan dan selalu menghindar kalau ditemui oleh korban.
Berbagai cara sudah dilakukan Khairi dan teman - temannya untuk menyelesaikan permasalahannya bahkan dengan meminta bantuan pemerintah desa setempat.
Khairi Ismi berharap uang yang sudah dikeluarkan mencapai puluhan juta rupiah bisa dikembalikan oleh Supardi (calo) karena uang tersebut merupakan uang pinjaman yang harus dikembalikan.
Ketua SBMI Lombok Tengah Saleh Hambali, SH. Saat di konfirmasi mengatakan pihaknya akan terus memantau dan meminta aparat kepolisian segera menindak lanjuti kasus seperti ini karena sudah sering kali terjadi di masyarakat, katanya.
Saleh Hambali menghimbau para calo yang melakukan perekrutan CPMI ke negara tujuan timur tengah agar dihentikan, karena banyak sekali PMI yang tersandung masalah mulai dari tidak diberikan gaji, meninggal dunia, di perkosa majikan dan sebagainya dan juga masih moratorium,
Kalau ada oknum calo yang ditemukan memberangkatkan CPMI dengan non prosudural atas nama ketua SBMI minta kepada APH agar segera dilakukan penahanan jangan sampai masyarakat yang akan menjadi korban, walaupun masyarakat itu sendiri yang menginginkan diberangkatkan,tegasnya.
"Khusus negara tujuan timur tengah sejak 2015 tidak pernah buka pengiriman PMI perorangan"
Lanjut saleh mengatakan kurangnya sosialisasi oleh pihak instansi terkait dalam hal ini Disnaker Lombok Tengah ketingkat desa memang ini menjadi salah satu kendala bagi kita dalam melakukan pendampingan,”tutupnya.
0 Comments